CENDRAWASIH (Habitat, Ciri-Ciri, Manfaat, Reproduksi)

Posted by Rochim


HABITAT
Habitat aslinya di hutan-hutan lebat yang umumnya terletak di daerah dataran rendah dan hanya dapat ditemukan di Indonesia bagian timur terutama pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur.
Kabarnya, Indonesia adalah negara dengan jumlah spesies cendrawasih terbanyak. Diduga terdapat sekira 30 jenis cendrawasih di Indonesia, 28 jenis diantaranya dapat ditemukan di Papua. Burung cenderawasih mati kawat (Seleucidis melanoleuca) adalah jenis yang menjadi maskot atau identitas Provinsi Papua. Selain menjadi maskot Papua, masyarakat di Papua juga sering menggunakan bulu cenderawasih sebagai pelengkap atau hiasan dalam pakaian adat mereka.
Sebab keindahan bulunya, keberadaan burung cenderawasih ini kian lama kian terancam. Perburuan dan penangkapan liar untuk tujuan perdagangan serta kerusakan habitat hidup di alam bebas menjadi beberapa penyebab utama kian langkanya burung ini. Bahkan di akhir abad 19 dan awal abad 20, bulu cenderawasih marak diperdagangkan karena menjadi trend penghias topi wanita di Eropa. Tapi kini burung cantik yang eksotis ini dikategorikan sebagai jenis satwa yang dilindungi.

CIRI-CIRI
cendrawasih memiliki ciri khas bulunya yang indah yang dimiliki oleh burung jantannya. biasanya bulunya berwarna cerah dengan gabungan sebagian warna layaknya warna hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, dan hijau serta ungu.
ukuran burung cenderawasih beragam macam. dimulai dari yang memiliki ukuran 15 cm dengan berat 50 gram layaknya pada type cendrawasih raja ( cicinnurus regius ), sampai yang memiliki ukuran sebesar 110 cm cendrawasih paruh sabit hitam ( epimachus albertisi ) atau juga yang beratnya meraih 430 gram layaknya pada cendrawasih manukod jambul-bergulung ( manucodia comrii ).
keindahan bulu cendrawasih jantan dipakai untuk menarik perhatian lawan type. untuk merayu sang betina supaya bersedia diajak kawin, burung jantan dapat memamerkan bulunya dengan lakukan tarian-tarian indah. sembari bernyanyi diatas dahan, pejantan bergoyang dengan beragam gerakan ke beragam arah. apalagi kadang-kadang sampai bergantung terbalik bertumpu pada dahan. tetapi, setiap spesies cendrawasih pastinya mempunyai jenis tarian tersendiri.

MANFAAT
Setiap benda dan makhluk hidup yang diciptakan di alam semesta pasti memiliki fungsi dan manfaat tersendiri. Begitu pula dengan burung Cendrawasih. Ada sejumlah manfaat yang bisa dirasakan manusia akan keberadaannya. Semakin kecilnya populasi Cendrawasih di daratan aslinya membuat kita semakin cemas akan keberlangsungan spesies ini. Berikut beberapa manfaat burung Cendrawasih bagi kehidupan manusia dan alam sekitar antara lain:
1. Sebagai hiburan
Keelokan bulu yang dimiliki burung Cendrawasih membuat pikiran kita terhibur, stres pun akan berkurang seiring takjubnya diri pada penciptaan Tuhan. Tidak lengkap rasanya bila ada taman satwa atau kebun binatang tanpa kehadiran burung phoenix ini. Bulu yang berwarna-warni serta mencolok pasti mengundang para pengunjung untuk memandang dan menikmati keindahannya. Tak mengherankan bila banyak para kolektor burung yang rela membayar mahal demi mendapatkan Cendrawasih di sangkarnya.
2. Menjaga ekosistem hutan
Sebagai pemakan buah-buahan, Cendrawasih memiliki peranan penting dalam kelestarian alamnya yakni menghasilkan pupuk kandang yang alami. Zat yang ada pada kotoran hewan yang sudah terurai dapat menjadi nutrisi yang baik bagi tanaman. Dengan begitu akan muncul simbiosis mutualisme antara tumbuhan penghasil buah dengan Cendrawasih.
3. Wisata edukasi
Berkunjung ke hutan sembari mengamati perilaku Cendrawasih pastinya meningkatkan motivasi belajar para siswa. Bila kesulitan untuk ke habitat aslinya di pulau Papua, sebaiknya melakukan pengamatan terhadap burung Cendrawasih di taman flora dan satwa yang ada di berbagai propinsi di tanah air.
4. Promosi nusantara
Kemenarikan Cendrawasih ternyata sudah mendunia, tak sedikit para ilmuwan dan wisatawan ingin melihat Cendrawasih langsung di habitat aslinya. Manfaat dari burung Cendrawasih ini pun langsung dapat dirasakan oleh penduduk pulau Papua dan dinas pariwisata yang terkait.

REPRODUKSI
Banyak jenis mempunyai ritual kawin yang rumit, dengan sistem kawin jenis-jenis Paradisaea adalah burung-burung jantan berkumpul untuk bersaing memperlihatkan keelokannya pada burung betina agar dapat kawin. Sementara jenis lain seperti jenis-jenis Cicinnurus dan Parotia memiliki tari perkawinan yang beraturan. Burung jantan pada jenis yang dimorfik seksual bersifat poligami. Banyak burung hibrida yang dideskripsikan sebagai jenis baru, dan beberapa spesies diragukan kevalidannya.
Jumlah telurnya agak kurang pasti. Pada jenis besar, mungkin hampir selalu satu telur. Jenis kecil menghasilkan sebanyak 2-3 telur (Mackay 1990).
Artikel Terkait
1 Comments
Tweets
Comments

{ 1 comments... read them below or add one }

clara wijaya said...

Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
Kesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

Post a Comment